sebenarnya sudah lama saya pengen nulis tentang hal ini. pacaran tuh sebenarnya apa sih? bagi beberapa orang sepertinya pacaran tuh seperti dijadiin permainan aja. salah? tidak juga. setiap orang berhak melakukan apa yang ingin dilakukannya. tetapi pasangan anda belum tentu menganggap hubungan yang sedang kalian jalani adalah sebuah permainan.
terus pacaran yang benar itu kayak gimana sih? saya bukan ahli dalam soal ini. tetapi yang saya tahu pacaran itu gampang gampang susah koq. menurut saya dalam menjalani suatu hubungan, cukup bermodal tiga hal. yang pertama, kamu memang sayang ama pasanganmu. yang kedua, kejujuran, kamu harus bisa jujur terhadap dirimu dan perasaanmu sendiri baru kamu bisa jujur kepada pasanganmu. yang ketiga, ketulusan, kamu harus tulus menerima pasanganmu apa adanya.
ketika menjalani hubungan, satu prinsip saya, yaitu tidak "mengubah" pasangan saya. saya harus menerima seperti apapun pasangan saya, baik kelebihan dan kekurangannya. jangan pernah memaksa pasangan kita untuk menjadi seperti apa yang kita inginkan. dia bukan dan tidak akan pernah menjadi pantulan diri kita, dia hidup dengan pemikiran dan pandangannya sendiri. suatu kesalahan besar jika seseorang memaksakan pasangannya untuk berubah sesuai keinginannya.
saya mungkin terdengar munafik. tapi, memang beginilah cara saya menjalani sebuah hubungan. memang terkadang pasti pernah terpikirkan "sesuatu" yang tidak dimiliki oleh pasangan saya tetapi dimiliki oleh orang lain. tetapi pikirakanlah sebaliknya. pasangan saya pasti memiliki "sesuatu" yang jauh lebih berharga dibandingkan apa yang dimiliki orang tersebut. terkesan membanding-bandingkan memang. tapi setiap manusia pasti melakukannya, sadar atau tidak sadar.
masalah yang sering muncul dalam suatu hubungan seringkali dikaitkan dengan adanya orang ketiga. menurut saya alasan ini merupakan konduktor yang sangat ampuh untuk menghantarkan pemutusan hubungan kerja secara sepihak baik secara tertulis ataupun tidak tertulis (garink banget hahahaha XD~~~). sebenarnya saya bingung, apa hubungannya orang ketiga dengan hubungan yang sedang dijalani? (syukurnya dalam hubungan saya sekarang orang ini belum muncul ==" jangan sampai muncul deh XD) aneh memang, kalau dipikir-pikir, suatu hubungan dijalani oleh dua orang. kenapa bisa ada orang ketiga? kenapa bukan orang keempat? kelima? dan seterusnya...
yang saya maksud di sini, dalam sebuah hubungan diperlukan kejujuran. jujurlah pada pasangan kalian tentang apa yang sedang kalian pikirkan dan rasakan. jangan sampai pasangan kalian malah menjadikan orang lain sebagai tempat berpegang. saya tidak mengatakan kalian tidak boleh curhat ke orang lain. terkadang kata-kata dan sikap orang yang menjadi tempat curahan hati kalian bisa kalian salah artikan. tetap "sadar" dengan siapa dia, siapa kamu, dan siapa pasanganmu.
kemudian yang menjadi momok lain dalam suatu hubungan adalah LDR. LDR di sini bukan semacam rumus, bukan juga algoritma, bukan juga metode enkripsi. LDR yang saya maksud di sini adalah Long Distance Relationship. hubungan jarak jauh. banyak orang mampu melewatinya, tetapi lebih banyak lagi orang yang tidak. apakah hubungan jarak jauh ini tidak baik? jawabannya pasti berbeda-beda. ada yang mengatakan baik, ada yang mengatakan tidak.
saya pribadi kebetulan sedang menjalani hubungan semacam ini =3. pandangan saya mengenai hubungan jarak jauh mungkin tidak seperti pemikiran orang pada umumnya. saya menikmati hubungan saya saat ini. bukan berarti saya lebih senang jauh dari pasangan saya. bagi saya hubungan jarak jauh mungkin merupakan ujian. bukan cuma masalah kesetiaan saja. tetapi bagaimana sikap saya dalam menjalani hubungan ini. kedewasaan berpikir dari kedua pihak akan sangat menentukan kelangsungan hubungan semacam ini.
cukup sekian dulu, mungkin lain kali akan saya tambahkan tulisan-tulisan mengenai topik serupa =3 time to take a bath XD~
best regards,
unwithering_hope a.k.a 8thHeaven
terus pacaran yang benar itu kayak gimana sih? saya bukan ahli dalam soal ini. tetapi yang saya tahu pacaran itu gampang gampang susah koq. menurut saya dalam menjalani suatu hubungan, cukup bermodal tiga hal. yang pertama, kamu memang sayang ama pasanganmu. yang kedua, kejujuran, kamu harus bisa jujur terhadap dirimu dan perasaanmu sendiri baru kamu bisa jujur kepada pasanganmu. yang ketiga, ketulusan, kamu harus tulus menerima pasanganmu apa adanya.
ketika menjalani hubungan, satu prinsip saya, yaitu tidak "mengubah" pasangan saya. saya harus menerima seperti apapun pasangan saya, baik kelebihan dan kekurangannya. jangan pernah memaksa pasangan kita untuk menjadi seperti apa yang kita inginkan. dia bukan dan tidak akan pernah menjadi pantulan diri kita, dia hidup dengan pemikiran dan pandangannya sendiri. suatu kesalahan besar jika seseorang memaksakan pasangannya untuk berubah sesuai keinginannya.
saya mungkin terdengar munafik. tapi, memang beginilah cara saya menjalani sebuah hubungan. memang terkadang pasti pernah terpikirkan "sesuatu" yang tidak dimiliki oleh pasangan saya tetapi dimiliki oleh orang lain. tetapi pikirakanlah sebaliknya. pasangan saya pasti memiliki "sesuatu" yang jauh lebih berharga dibandingkan apa yang dimiliki orang tersebut. terkesan membanding-bandingkan memang. tapi setiap manusia pasti melakukannya, sadar atau tidak sadar.
masalah yang sering muncul dalam suatu hubungan seringkali dikaitkan dengan adanya orang ketiga. menurut saya alasan ini merupakan konduktor yang sangat ampuh untuk menghantarkan pemutusan hubungan kerja secara sepihak baik secara tertulis ataupun tidak tertulis (garink banget hahahaha XD~~~). sebenarnya saya bingung, apa hubungannya orang ketiga dengan hubungan yang sedang dijalani? (syukurnya dalam hubungan saya sekarang orang ini belum muncul ==" jangan sampai muncul deh XD) aneh memang, kalau dipikir-pikir, suatu hubungan dijalani oleh dua orang. kenapa bisa ada orang ketiga? kenapa bukan orang keempat? kelima? dan seterusnya...
yang saya maksud di sini, dalam sebuah hubungan diperlukan kejujuran. jujurlah pada pasangan kalian tentang apa yang sedang kalian pikirkan dan rasakan. jangan sampai pasangan kalian malah menjadikan orang lain sebagai tempat berpegang. saya tidak mengatakan kalian tidak boleh curhat ke orang lain. terkadang kata-kata dan sikap orang yang menjadi tempat curahan hati kalian bisa kalian salah artikan. tetap "sadar" dengan siapa dia, siapa kamu, dan siapa pasanganmu.
kemudian yang menjadi momok lain dalam suatu hubungan adalah LDR. LDR di sini bukan semacam rumus, bukan juga algoritma, bukan juga metode enkripsi. LDR yang saya maksud di sini adalah Long Distance Relationship. hubungan jarak jauh. banyak orang mampu melewatinya, tetapi lebih banyak lagi orang yang tidak. apakah hubungan jarak jauh ini tidak baik? jawabannya pasti berbeda-beda. ada yang mengatakan baik, ada yang mengatakan tidak.
saya pribadi kebetulan sedang menjalani hubungan semacam ini =3. pandangan saya mengenai hubungan jarak jauh mungkin tidak seperti pemikiran orang pada umumnya. saya menikmati hubungan saya saat ini. bukan berarti saya lebih senang jauh dari pasangan saya. bagi saya hubungan jarak jauh mungkin merupakan ujian. bukan cuma masalah kesetiaan saja. tetapi bagaimana sikap saya dalam menjalani hubungan ini. kedewasaan berpikir dari kedua pihak akan sangat menentukan kelangsungan hubungan semacam ini.
cukup sekian dulu, mungkin lain kali akan saya tambahkan tulisan-tulisan mengenai topik serupa =3 time to take a bath XD~
best regards,
unwithering_hope a.k.a 8thHeaven
No comments:
Post a Comment